HALALCORNER.ID-Jakarta. Polemik dugaan penggunaan minyak babi sebagai coating food tray impor MBG dari Tiongkok memunculkan keresahan di tengah masyarakat Muslim. Isu ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan produk non-pangan yang bersentuhan langsung dengan makanan.
Namun di balik kontroversi tersebut, ada kabar baik: Indonesia sebenarnya telah memiliki produk food tray buatan lokal yang berkualitas tinggi, aman, dan bersertifikat halal.
MBG dan Pelajaran dari Kasus Food Tray Impor
Kasus MBG menjadi pengingat bahwa impor tidak selalu menjamin kualitas, apalagi keamanan halal.
- Dugaan penggunaan minyak babi sebagai coating menimbulkan keresahan konsumen.
- Tidak ada jaminan keterlacakan (traceability) rantai produksi dari hulu ke hilir.
- Menggantungkan diri pada impor berpotensi melemahkan industri nasional.
Padahal, Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sehingga kebutuhan produk pendukung pangan halal semestinya bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri.
Food Tray Halal Buatan Indonesia: Standar Tinggi, Aman, dan Terjamin
Produk food tray buatan Indonesia hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Dengan dukungan teknologi modern, produsen lokal tidak kalah bersaing dalam aspek kualitas maupun daya tahan.
Yang lebih penting:
- Mendukung keberlanjutan — ramah lingkungan & mendukung ekonomi sirkular
- Sudah bersertifikat halal — melalui proses audit BPJPH/LPPOM MUI yang ketat
- Menggunakan bahan baku terjamin — bebas dari kontaminasi najis dan unsur non-halal
- Memenuhi standar keamanan pangan — sesuai regulasi nasional & internasional
APMAKI: Garda Depan Produsen Food Tray Lokal
Asosiasi Produsen Makanan & Kemasan Indonesia (APMAKI) telah berkomitmen menyediakan produk food tray yang:
- Berkualitas tinggi, aman untuk kebutuhan rumah tangga hingga industri makanan besar
- Terjangkau, karena diproduksi di dalam negeri tanpa biaya impor
- Terjamin kehalalannya, sesuai standar BPJPH dan MUI
APMAKI juga aktif mendorong anggotanya untuk meningkatkan standar produksi, sertifikasi halal, serta inovasi material ramah lingkungan.