Dalam era modern yang serba konsumtif, konsep frugal living atau hidup hemat menjadi semakin relevan. Bagaimana Islam memandang konsep ini? Frugal living mengacu pada gaya hidup yang bertujuan untuk hidup sederhana, menghindari pemborosan, dan menggunakan sumber daya dengan bijak. Dalam konteks Islam, konsep ini sejalan dengan ajaran tentang pengendalian diri, berbagi, dan penghargaan terhadap nikmat Allah.
Al-Quran tentang Hidup Hemat
“Berikanlah kepada kerabat dekat haknya (juga kepada orang miskin), dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Q.S. Al-Isra: 26-27)
Berdasarkan Tafsirdari Ibnu Katsir dijelaskan bahwa selain berbuat baik kepada orang tua, kita juga diperintahkan untuk berbuat baik kepada kerabat dan orang lain yang membutuhkan. Kebaikan ini mencakup menjaga silaturahmi dan membantu mereka yang kurang beruntung. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa siapa yang ingin rezekinya dilapangkan dan umurnya dipanjangkan, hendaklah dia menyambung tali silaturahmi.
Namun, Allah juga melarang pemborosan. Menghamburkan harta secara berlebihan adalah perilaku yang serupa dengan setan, seperti yang dijelaskan dalam ayat 27. Ibnu Mas’ud menambahkan bahwa pemborosan adalah infak yang tidak pada tempatnya, sementara Mujahid menegaskan bahwa jika seseorang menggunakan hartanya dengan bijak, dia tidak dianggap boros.
Hadits tentang Pemborosan
“Sesungguhnya Allah rida kepadamu dalam tiga perkara dan benci kepadamu dalam tiga perkara pula. Dia rida kepadamu jika kamu menyembahNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun; jika kamu berpegang teguh pada agamaNya dan tidak berpecah belah; dan jika kamu saling menasihati kepada orang yang diserahkan kepadanya urusanmu. Allah benci pada sikap percaya pada kabar yang tidak tentu sumbernya, banyak tanya tentang hal-hal yang tidak perlu, dan memboroskan harta.” (HR. Bukhari: 2020)
Hadits ini memperjelas bahwa Allah sangat tidak menyukai pemborosan harta, dan hal ini menekankan betapa pentingnya hidup hemat serta mengelola harta dengan bijak.
Aplikasi Frugal Living dalam Islam
- Mengelola Keuangan dengan Bijak: Islam mendorong kita untuk tidak berlebihan dalam membelanjakan harta. Mengelola keuangan dengan bijak mencakup menabung, menghindari hutang yang tidak perlu, dan memastikan pengeluaran sesuai kebutuhan.
- Bersedekah dan Berzakat: Salah satu cara hidup hemat dalam Islam adalah dengan mengalokasikan sebagian harta untuk bersedekah dan berzakat. Ini bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan.
- Menghargai Nikmat Allah: Dalam Surah Al-Anam ayat 141, Allah berfirman tentang pentingnya menghargai nikmat yang diberikan dan tidak berlebihan. Setiap nikmat yang diberikan harus digunakan dengan sebaik-baiknya dan tidak disia-siakan.
- Menghindari Pemborosan: Menghindari pemborosan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal makanan, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga mendukung keberlanjutan sumber daya alam.
- Memprioritaskan Kebutuhan di Atas Keinginan: Islam mengajarkan kita untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Hal ini membantu dalam menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Dengan menerapkan prinsip frugal living dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga menikmati manfaat berupa kehidupan yang lebih tenang, teratur, dan berkah. Hidup hemat membantu kita lebih bijaksana dalam mengelola harta, sehingga dapat memanfaatkan nikmat Allah dengan sebaik-baiknya. Ingatlah selalu firman Allah dalam Surah Al-Isra ayat 27, bahwa mereka yang boros adalah saudara-saudara setan. Semoga kita semua terhindar dari perilaku boros dan selalu berusaha menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam, sehingga dapat meraih ridha-Nya dan kebahagiaan dunia akhirat.