[:id]HALALCORNER.ID, JAKARTA – Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan sempurna, Allah SWT memberikan aturan sebagai pedoman bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya. Bukan hanya pada masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak namun juga pada hal-hal yang sering manusia lakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam mengkonsumsi makanan atau minuman.
Allah SWT berfirman:
أَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah”. (QS. Al-Baqarah: 172).
Adapun hikmah dari mengkonsumsi yang halal sebagai berikut:
1. Mendapatkan Ridho Allah SWT
Pilihan untuk mengkonsumsi segala yang halal dan baik merupakan perintah Allah SWT. Bertakwa, menjalankan perintah Allah SWT dengan salah satunya mengkonsumsi yang sesuatu halal merupakan jalan untuk meraih keridhoan-Nya. Allah SWT menyukai hal-hal yang baik dan menerima yang baik.
إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib)” (H.R. Muslim).
2. Menjaga Kesehatan
Allah SWT telah menyebutkan sesuatu yang diharamkan dan tidak boleh untuk dikonsumsi seperti daging babi, bangkai, darah, dan binatang yang tidak disembelih sesuai syariah, serta khamr atau minuman yang memabukan. Seiring berkembangnya teknologi, ilmuwan menemukan kandungan berbahaya dari setiap komoditas haram tersebut.
Dikutip dari dari dictio.id, ayam tiren akan berdampak buruk bagi tubuh, bila matinya ayam tersebut karena virus yang bisa menular dari hewan ke manusia, maka ketika manusia mengkonsumsinya akan berpotensi besar tertular virus tersebut.
Allah mengharamkan pula khamr karena minuman ini bisa merusak akal manusia. Tujuan ditetapkannya syariat yaitu untuk menjaga akal, caranya dengan tidak mengkonsumsi yang haram seperti khamr. Selain itu, dampak buruk dari khamr adalah bisa merusak kesehatan mental, gangguan lever, dan efek umum yang terjadi seperti mabuk, mual, dan muntah.
3. Dorongan pada ketaatan
Konsumsi makanan dan minuman yang halal akan mendorong seseorang untuk terus melakukan kebaikan. Ketaátan kepada Allah swt menjadi sebuah kebutuhan dan kebiasaan yang secara tidak langsung terus dilakukan. Adanya dorongan pada ketaatan salah satunya adalah dari konsumsi produk yang halal.
وَمَنْ كَانَتْ طَعْمَتُهُ حَلَالًا أَطَاعَتْهُ جَوَارِحُهُ وَوُفِّقَتْ لِلْخَيْرَاتِ
“Dan barangsiapa yang makanannya halal, maka anggota tubuhnya akan tergerak untuk melaksanakan ketaatan, dan akan diberi pertolongan untuk melakukan kebaikan.” (Imam Al-Ghazali, Ihyaulumuddin).
4. Terhindar dari kemaksiatan
Produk haram, selain dapat menimbulkan berbagai kemadharatan bagi tubuh dan akal, juga bisa menyebabkan timbulnya kejahatan atau kemaksiatan yang lain. Banyak dalam berbagai media yang memberikan informasi bahwa ada beberapa kejahatan seperti pembunuhan, perampokan, perkelahian, pemerkosaan yang disebabkan karena konsumsi khamr sebelumnya. Nabi Muhammad saw bersabda:
اَلْخَمْرُ أُمُّ الْفَوَاحِشِ، وَأَكْبَرُ الْكَبَائِرِ، مَنْ شَرِبَهَا وَقَعَ عَلَى أُمِّهِ، وَخَالَتِهِ، وَعَمَّتِهِ
“Khamr adalah induk dari kekejian & dosa yg paling besar. Siapa saja yang meminum khamr, ia bisa berzina dengan ibunya, saudari ibunya & saudari ayahnya” (HR Ath-Thabrani).
5. Menjadi sebab terkabulnya doá
Doá merupakan senjata orang muslim. Doá juga merupakan bagian dari ibadah, sebagai tanda bahwa ada Dzat yang Maha Kuasa dan manusia penuh dengan keterbatasan, maka doá menjadi salah satu cara untuk berinteraksi dengan Allah SWT. Dalam berdoá ada adab dan tata caranya. Demikian pula ada doá yang terkabul dan tidak diterima oleh Allah SWT. Salah satu yang menjadi sebab terkabulnya doá adalah dengan mengkonsumsi produk yang halal.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
يَا سَعْدُ، أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ
“Wahai Sa‘d, perbaikilah makananmu, niscaya doamu mustajab (dikabulkan)” (H.R. Thabrani).
Fan Page : HALAL CORNER
FB Grup : bit.ly/FBGrupHalalCorner
Website : www.halalcorner.id
Twitter : @halalcorner
Instagram : @halalcorner
Redaksi : HC/Iwan Setiawan[:]