[:id]HALALCORNER.ID, JAKARTA – Beberapa waktu yang lalu masyarakat dihebohkan dengan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menyatakan adanya kandungan babi yang terdeteksi dalam dua merek suplemen makanan terkenal. Salah satunya adalah suplemen untuk memelihara kesehatan persendian. Temuan itu tentunya sangat mengejutkan mengingat kebutuhan suplemen makanan meningkat dewasa ini.
Ada yang menarik dari temuan BPOM tersebut, diantaranya zat yang disinyalir memberikan tes positif terhadap pengujian fragmen DNA (Deoxyribonucleic Acid) gen spesifik babi, yaitu Chondroitine sulfate (Chondroitine). DNA babi sendiri merupakan indikator adanya komponen dalam produk tersebut yang diduga berasal dari babi.
Chondroitine merupakan salah satu zat yang digunakan sebagai suplemen kesehatan persendian seperti penderita osteoarthritis. Osteoarthritis merupakan pembengkakan dan kekakuan sendi pada jari, lutut, tulang punggung bagian bawah, sendi panggul atau sendi wajah akibat adanya penipisan tulang rawan.
Penyakit ini biasanya diderita oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut, penderita obesitas, orang yang mengalami cedera pada sendi dan pekerjaan fisik tertentu yang akan menimbulkan gangguan gerak dan aktivitas sehari-hari.
Chondroitine sendiri sebenarnya merupakan senyawa yang secara alami ada dalam tubuh kita karena merupakan komponen utama tulang rawan. Namun berbeda halnya bila seseorang menderita osteoarhritis, tulang rawan dan sendi akan mengalami kerusakan sehingga memerlukan asupan dari luar tubuh.
Sumber chondroitine alami yang bisa dijadikan alternatif pengganti sangat terbatas, diantaranya tulang rawan ikan hiu, tulang rawan tenggorokan mamalia, teripang dan ganggang. Oleh karena itu banyak dipasarkan suplemen chondroitine -dalam bentuk tablet, kapsul, cairan atau bubuk- yang akan membantu pembuatan sel untuk membentuk matriks tulang rawan sehingga osteoarthritis dapat diatasi. Secara umum suplemen chondroitine bekerja dengan membantu mengurangi nyeri dan mengatasi peradangan.
Senyawa chondroitine yang digunakan dalam pengobatan osteoarthritis dikombinasikan dengan glucosamine untuk memberikan efek pereda nyeri yang lebih baik. Chondroitine juga banyak digunakan dalam pengobatan penyakit jantung, osteoporosis, asam lambung, kolesterol tinggi, penyakit Kashin-Beck, psoriasis, penanganan anemia, dan obat tetes mata untuk mata kering.
Sumber chondroitine yang akan digunakan sebagai bahan baku suplemen kesehatan biasanya diekstrak dari tulang rawan hewan seperti sapi, hiu atau babi. Selain itu chondroitine dapat diproduksi secara sintesis.
Sumber chondroitine yang berasal dari babi tentunya jelas berstatus haram, sedangkan chondroitine yang berasal dari sapi harus diketahui apakah sapi tersebut disembelih dengan cara sesuai ketentuan syar’i atau tidak.
Saat ini sertifikat halal MUI masih bersifat sukarela (tidak wajib) sehingga masih banyak produk yang belum jelas kehalalannya. Sebagai seorang muslim tentunya kita harus memahami status kehalalan suatu bahan dan bijak memilih suatu produk, terlebih lagi bahan tersebut akan kita konsumsi.
Semoga bermanfaat
Fan page : HALAL CORNER
FB Group :
Website : www.halalcorner.id
Twitter : @halalcorner
Instagram : @halalcorner
Referensi : diolah dari berbagai sumber
Redaksi : HC/AN
Editor : HC/SZ[:]