[:id]Halalcorner.id, Ajang internasional yang di helat di Kuala Lumpur pada 5-8 April 2017 bertajuk Malaysia International Islamic lifestyle (MILE) 2017 adalah ajang pertama Malaysia menggelar event International pertama khusus pameran gaya hidup islami. Dimana semua exhibitornya yang terlibat haruslah produk berkaitan dengan gaya hidup islami terkini. Salah satu UKM di bidang fashion yang mewakili Indonesia di booth halal corner adalah Kayla’s Hijab.
Aulia Indah Lestari (32) adalah owner sekaligus fashion designer dari brand Kayla’s hijab ditemui disela-sela MILE 2017 mengungkapkan kebahagiaannya bisa memperkenalkan fashion Indonesia di ajang Internasional. event ini selaras dengan rencana Lia, sapaan akrab Aulia untuk mengembangkan sayap Kayla’s Hijab menjangkau pasar yang lebih luas.
Memulai debut pertamanya dalam bisnis secara online pada tahun 2014 dan masih menjadi reseller, Kayla’s Hijab mendapat sambutan sangat baik oleh customer di berbagai daerah di Indonesia. melihat antusias tersebut Lia akhirnya mendesign karyanya sendiri hingga pada tahun 2016 Kayla’s Hijab memiliki offline store di bilangan Pasar Anyar, Bogor.
Ditengah maraknya kehadiran designer-designer muda berbakat saat ini, Ibu dari dua anak ini tetap optimis bahwa Kayla’s Hijab dapat bersaing di pasar fashion muslimah karena komitmen kuatnya untuk hanya memproduksi Hijab syar’i berkualitas, bahkan ketika akan mengikuti ajang MILE pun Lia menyadari bahwa di kuala lumpur sendiri trend hijab syari belum marak seperti Indonesia, Lia tidak merubah karyanya tapi justru ingin memperkenalkan trend Hijab syari disana. Lia sangat yakin, bagaimana pun trend fashion berkembang tentu pada akhirnya muslimah harus kembali ke aturan utama bahwa pakaian muslimah seharusnya longgar, mengulur menutupi dada dan designnya sederhana atau kita biasa menyebutnya Hijab Syar’i.
Meski Hijab Syar’i karyanya selalu identik dengan sederhana dan longgar, Lia mengatakan bahwa ia sangat konsisten menjaga kualitas dan signature produknya. Sebagai identitas Lia selalu menggunakan bahan ceruty dan maxmara yang tidak menonjolkan aurat wanita muslimah, juga pakaian dengan warna dan motif yang berbeda. Tak heran, Kayla’s Hijab setiap bulannya berhasil memasarkan produknya kurang lebih 200 pcs dengan omset mencapai 50 juta rupiah kepada para muslimah berbagai daerah di Indonesia terutama di wilayah Bogor sendiri.
Lia ketika di tanya mengenai harapannya ke depan setelah ajang MILE 2017 mengatakan bahwa ia berharap bisa terus melebarkan sayap ke ajang Internasional lainnya dan masyarakat akan semakin menyukai trend fashion Hijab syar’i. selain itu, Lia pun berharap dengan berkembangnya trend fashion muslimah di tanah air saat ini, pemerintah dapat lebih mendukung UKM fashion Indonesia untuk lebih banyak promosi keluar Indonesia dan memberikan pembinaan intensif agar semakin cepat berkembang.
redaksi : HC/Ruli Retno[:]