Jangan Lewatkan! Ini Amalan yang Harus Dilakukan di 10 Malam Terakhir Ramadan

Photo of author

Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan rahmat. Di bulan ini, kuta diwajibkan untuk berpuasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Selain menahan diri dari makan dan minum, Ramadan juga menjadi waktu untuk kita memperbanyak ibadah, memperbaiki diri, serta meningkatkan ketakwaan.

Namun, dari seluruh hari di bulan Ramadan, 10 malam terakhir memiliki keutamaan yang lebih besar. Pada malam-malam inilah terdapat Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk meraih pahala yang luar biasa, memohon ampunan, dan mendapatkan rahmat Allah yang melimpah.

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.”

(HR. Bukhari, no. 2024)

Agar tidak melewatkan kesempatan berharga ini, ada beberapa amalan utama yang bisa dilakukan selama 10 malam terakhir Ramadan. Berikut penjelasannya!

Menghindari Dosa di Siang Hari

Salah satu faktor yang dapat menghalangi seseorang dari keberkahan di malam-malam terakhir Ramadan adalah perbuatan dosa di siang hari. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatan, seperti menghindari ghibah (menggunjing), fitnah, berbohong, atau menyakiti orang lain dengan perkataan dan sikap selama menjalani hari, khususnya saat bulan Ramadan.

Menghindari Obrolan yang Tidak Perlu di Malam Hari

Malam-malam terakhir Ramadan bukanlah waktu untuk mengobrol atau bersosialisasi secara berlebihan. Imam Ibn Qudamah rahimahullah mengatakan bahwa banyak orang kehilangan keberkahan Lailatul Qadr karena terlalu banyak berbicara tentang hal-hal yang tidak penting.

Meskipun bersosialisasi adalah hal yang baik, namun di 10 malam terakhir Ramadan, kita harus lebih banyak menyendiri dalam ibadah. Terlalu banyak berbicara dapat membuat seseorang tergelincir dalam dosa seperti bergosip, berbohong, atau berbicara sia-sia. Sebaiknya, kita menggunakan waktu malam untuk berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an daripada hanya sekadar mengobrol dengan orang lain.

Jika ingin berkumpul, pastikan pertemuan tersebut diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti kajian agama, tadarus Al-Qur’an, atau berdiskusi tentang cara meningkatkan kualitas ibadah. Dengan begitu, kita tetap bisa menjaga keberkahan malam-malam terakhir Ramadan.

Shalat Isya dan Subuh Berjamaah

Salah satu cara untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadr adalah dengan melaksanakan shalat Isya dan Subuh secara berjamaah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang shalat isya’ secara berjama’ah maka sungguh dia seakan-akan bangun setengah malam dan barangsiapa yang shalat subuh secara berjama’ah maka seakan-akan dia shalat semalam suntuk.”

(HR. Muslim, no. 656)

Memperbanyak Membaca Al-Qur’an

Di 10 malam terakhir Ramadan, para ulama terdahulu seperti Imam Qatadah rahimahullah meningkatkan bacaan Al-Qur’an mereka. Jika biasanya mereka mengkhatamkan dalam sebulan, maka di 10 malam terakhir mereka mengkhatamkan setiap malam.

Membaca Al-Qur’an bukan hanya menambah pahala, tetapi juga membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebisa mungkin, usahakan menambah porsi tilawah, misalnya dari 1 juz sehari menjadi 2-3 juz. Jika sulit untuk membaca dalam jumlah banyak, kita bisa membaca dengan memahami maknanya atau mendengarkan tilawah sambil berzikir.

Memperbanyak Doa, Terutama Doa yang Diajarkan Rasulullah

Malam-malam terakhir Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa khusus untuk dibaca pada malam Lailatul Qadr:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.

“Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku.”

Jadikan doa ini sebagai bacaan utama di sepanjang malam.

Berzikir dan Berdoa dalam Segala Keadaan

Tidak hanya saat shalat, kita juga dianjurkan untuk berzikir dan berdoa dalam setiap aktivitas—saat berjalan, duduk, bahkan saat menunggu waktu sahur. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu, terutama di malam-malam terakhir Ramadan.

Memperpanjang Sujud dalam Shalat

Salah satu waktu terbaik untuk berdoa adalah saat sujud. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sorang hamba paling dekat dengan Tuhannya adalah tatkala ia sedang sujud, maka perbanyaklah berdoa (pada saat itu).”

(H.R. Muslim, no 482)

Kesimpulan

10 malam terakhir Ramadan adalah kesempatan emas untuk meraih keberkahan dan ampunan dari Allah. Dengan meningkatkan ibadah, menjauhi maksiat, dan memperbanyak amal saleh, kita berharap dapat meraih Lailatul Qadr yang lebih baik dari 1000 bulan.

“Ya Allah, pertemukanlah kami dengan malam Lailatul Qadr.” Aamiin.

Tinggalkan komentar

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial