[:id]HALALCORNER.ID, KUALA LUMPUR- UKM yang masuk ke ajang EXPO MIHAS 2017 adalah UKM yang bejo. Pameran bertaraf internasional ini menjadi sarana yang efektif untuk memperluas jaringan bisnis, mencari buyer dan mencari ide bisnis baru. Namun banyak dari kita yang masih melihat sekilas sebuah perjuangan bisnis tanpa mendetili prosesnya.
Dalam event MIHAS 2017 ini, Halal Corner berkesempatan menimba ilmu dari seorang wirausahawati sukses berbekal sertifikat halal, Ibu Yuni Wahyono. Beliau memulai bisnis emping jagung setelah merasakan sulitnya mengatur waktu antara bekerja dengan mengurus keluarga. Pilihan bijak ketika beliau memulai bisnis produk berbahan jagung tahun 2006. Wanita pekerja keras ini terus mengembangkan idenya mengolah produk berbahan dasar jagung, mengikuti pelatihan-pelatihan tentang kualitas produk dan pengemasan sehingga berhasil menembus pasar domestik maupun mancanegara tahun 2014.
“Ooo, sertifikat halal itu sangat penting mba, legalitas produk harus nomor satu jika kita ingin melebarkan sayap. karena akan menjadi jaminan bagi konsumen serta memudahkan kita untuk meluaskan pasar”, papar penerima penghargaan lomba UKM berprestasi tahun 2017 propinsi Jatim kategori wirausaha ekspor ini. Kini produk emping jagung berlabel “Koko Nono” yang dikembangkan beliau sudah menembus pasar Alfa Mart Jawa dan Bali, serta Carrefour di enam kota besar di Indonesia. Bahkan mengikuti ajang pameran seperti MIHAS menjadi sarana yang menghantarkan CV. Lembah Hijau yang beliau pimpin untuk mendapatkan buyer di tingkat internasional. Saat ini produk Ibu Yuni sudah menembus pasar Malaysia, Singapura, Chicago USA, bahkan Bulgaria. Bisnispun merambah ke produk tepung dan aneka kue kering.
Untuk menjamin kontinuitas produk, beliau membuat kontrak kerja suplai bahan dengan gabungan kelompok tani di Kabupaten Lamongan dan beberapa daerah lainnya. Saling sinergi adalah kunci sukses untuk maju bersama menurut beliau. Dengan omset tak kurang dari 60 juta rupiah perhari untuk produk emping saja, Ibu Yuni layak menjadi teladan UKM lain sehingga tak heran jika beliaupun menjadi inspirasi UKM-UKM yang lain dengan memberikan pelatihan wirausaha.
Redaksi: HC/EDR[:en]HALALCORNER.ID, KUALA LUMPUR- Small Bussiness which enter to MIHAS 2017 is a fortune bussines. The international exhibition is being an efective way to enlarge bussiness networking, finding buyers, and also to get a new bussiness idea.
In the MIHAS 2017, Halal Corner got chance to get many knowledge from one of women entrepreneuer Mrs. Yuni Wahyono. She started her bussiness with corn chips at 2006. She is a hard worker, and develops her creativity in making food based on corn, joining many trainings, studying about quality control of product and product packaging, so she can enter to domestic and also international market at 2014.
” Oh, Halal certificate is a must. It is very very important. Product legalities is number one if we want to develop our bussiness. because, it will be a guarantee for consument and so ease us to enter the global market” said the award winner of Micro bussiness and enterpraises 2017 for export entrepreneur of east Java. Now, her corn chips product with label “Koko Nono” has been entering domestic market, they are Alfa Mart in Java and Bali Island, and Carrefour at six cities in Indonesia.
Join exhibition is her way to develop CV. Lembah Hijau which she leads to get buyers. For now, her products have achieved Malaysia, Singapore, Chicago and Bulgaria. She also develops another product such as flour of cassava and some cookies.
To guarantee products continuity, she made partnership with farmers communities in her regency, Lamongan East java and another places as well. Sinergy is a key to success, it is her princip. By income of 60 million IDR per days in only corn chips product, Mrs Yuni deserve to be “queen of corn” .
Redaction: HC/EDR[:]
