Miliki Pusat Sertifikasi Mutu Halal, Kroasia Akan Jadi Negara Ramah Muslim

Photo of author

Jakarta – Kroasia hanya memiliki sedikit populasi muslim. Namun, di negara ini ada Pusat Sertifikasi Mutu Halal. Lembaga ini adalah bagian dari jaringan sertifikasi halal di negara-negara eks Yugoslavia seperti Bosnia-Herzegovina, Serbia, Macedonia, dan Montenegro.

Tujuan pendirian lembaga halal tersebut adalah mendirikansistem mutu yang memungkinkan produsen dan penyedia jasa mengajukan sertifikasi untuk proses produksi dan produk mereka. Dengan sertifikasi ini, perusahaan juga punya kesempatan untuk menempatkan produk mereka di pasar halal.

Pusat Sertifikasi Mutu Halal didirikan pada tahun 2010. Visi utamanya adalah memperkuat persaingan dan posisi perusahaan Kroasia di pasar halal dunia. Lembaga ini juga mempromosikan Kroasia sebagai destinasi ‘ramah halal’.

Industri Kroasia menyadari pentingnya memiliki sertifikat halal karena semakin berkembangnya pasar halal. Kini, 20% dari pangan yang diproduksi di seluruh dunia dan 13% sektor pariwisata bersertifikat halal.

Untuk negara seperti Kroasia yang sektor pangan dan pariwisatanya cukup besar, ini adalah peluang emas. Meski produk Kroasia kompetitif di mana-mana, Timur Tengahlah yang paling menarik perhatian.

Komunitas Islam di Kroasia sedang mencoba membangun jaringan untuk memenuhi permintaan dari Timur Tengah. Inisiatif ini diprediksi akan meningkatkan pasokan produk dan jasa bersertifikat halal.

Sampai 2006-2007, komunitas Islam memberi sertifikat halal hanya kepada rumah potong hewan. Kini, aksi yang terkoordinasi akan menghasilkan prospek yang lebih cerah bagi perusahaan-perusahaan lokal

Di tahun 2012, sekitar 40.000 wisatawan muslim dan Yahudi mengunjungi Kroasia dan jumlahnya diprediksi akan bertambah. Tamu-tamu ini seringkali bermasalah dengan makanan dan akomodasi. Hanya sedikit hotel dan restoran yang bersertifikat halal dan kosher.

Menurut direktur Pusat Sertifikasi Mutu Halal Aldin Dugonji kepada The Atlantic Post (20/03/2014), saat ini 46 produsen memiliki sertifikat halal. Ada tujuh hotel dan satu restoran yang dinilai ramah halal.

Dugonki menambahkan bahwa 10 produsen lain sedang dalam proses memperoleh sertifikat halal. Tahun ini ada 15 permintaan baru yang menunjukkan ketertarikan Kroasia untuk terbuka pada pasar Timur Tengah dan wilayah lainnya. Di antara banyak permintaan tersebut adalah dapur sekolah dan bandara halal.

Komunitas Islam Kroasia bekerja keras untuk membuat negara ini menjadi contoh negara-negara lain di Uni Eropa. Kroasia diyakini bisa menjadi destinasi halal terstandar pertama di Eropa sekaligus produsen halal besar.

Layanan yang lebih murah dan berkualitas serta iklim yang sejuk di musim semi dan musim gugur membuat Kroasia jadi destinasi yang banyak diminati orang Arab. Mereka membelanjakan rata-rata $500 (Rp 5,7 juta) lebih banyak daripada tamu-tamu Eropa.

Mereka juga punya akses mudah ke Kroasia lewat transit bandara di Istanbul dan Doha. Satu-satunya kesulitan yang mereka hadapi adalah memperoleh visa.

Sumber. Fitria Rahmadianti – detikFood

Tinggalkan komentar