HALALCORNER.ID-Jakarta. Halal Development Corporation Berhad (HDC), sebuah lembaga di bawah Kementerian Investasi, Perdagangan dan Industri (MITI), melanjutkan misinya untuk memperkuat jejak Malaysia di industri Halal dengan menyelenggarakan Meja Bundar Kolaborasi Industri Halal Malaysia-Indonesia.
Pertemuan tingkat tinggi yang diadakan di Jakarta pada 23 April lalu, merupakan upaya signifikan dalam memajukan kerja sama Halal ASEAN. Konferensi ini mempertemukan para pemangku kepentingan utama dari Malaysia dan Indonesia untuk menjajaki jalur strategis untuk meningkatkan perdagangan bilateral, investasi, dan integrasi rantai pasokan dalam perekonomian Halal.
Wakil Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, yang memimpin Roundtable Dialogue, menekankan ekosistem halal Malaysia yang diakui secara global dan peran pentingnya sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2025. Ia menyatakan, “Malaysia sedang memajukan agenda halal kooperatif yang menyeimbangkan peluang ekonomi dengan perdagangan berbasis nilai – menunjukkan semakin besarnya pengaruh kawasan ini dalam membentuk lanskap halal global.” Ia menyoroti pentingnya upaya kolaboratif di antara anggota ASEAN untuk memperkuat konektivitas regional dan meningkatkan posisi Asia Tenggara dalam ekonomi halal global.
Pertemuan meja bundar ini menampilkan partisipasi dari entitas terkemuka termasuk Departemen Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM), Perusahaan Pengembangan Perdagangan Eksternal Malaysia (MATRADE), BPJPH, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Turut hadir dalam sesi tersebut seperti PT Makmur Berkad Amanda TBK – Industri (Halal industrial Park), PT. Toya Konsep Alam dan Duopharma Biotech Berhad.