[:id]Viral di Tiktok Challenge, Kenali Titik Kritis Kehalalan Natto[:]

Photo of author

By IB

[:id]HALALCORNER.ID, JAKARTA – Baru-baru ini, makanan khas Jepang, natto, menjadi viral di tiktok dan dicari banyak orang. Tak banyak dikenal, makanan yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai ini sering terlihat di film atau anime jepang.

Secara penampakan, natto terlihat tidak menarik karena bau menyengat dan tekstur nya yang lengket, berlenderi dan berserabut sehingga tak banyak orang yang menyukainya. Makanan yang sering disajikan saat sarapan ini awalnya dikenal untuk mengatasi keterbatasan pangan di jaman perang di tahun 1500-an. Kaya dengan protein dan kalsium, natto dikenal sebagai antoksidan yang baik karena adanya enzim nattokinase yang dihasilkan selama proses fermentasi.

Natto dibuat dengan cara fermentasi bakteri Bacillus subtilis yang dapat memecah protein. Mirip dengan pembuatan tempe, kacang kedelai bahan baku pembuatan Natto direndam terlebih dahulu selama 6 – 24 jam. Kacang kedelai lalu direbus hingga lunak. Tiriskan kacang kedelai yang telah direbus hingga hangat kuku. Taburi dengan bakteri. Fermentasi terjadi selama 24 – 48 jam.

Ingin menikmati Natto ?
Cek dulu titik kritis kehalalannya, pastikan dari sumber yang halal

Bakteri

Natto termasuk dalam produk mikrobial merupakan produk yang diperoleh dengan bantuan mikroba yaitu Bacillus subtilis. Berdasarkan fatwa MUI No 01 Tahun 2010 tentang Penggunaan Mikroba dan Produk Mikrobial dalam Produk Pangan, mikroba Bacillus subtilis pada dasarnya halal selama tidak membahayakan dan terkena barang najis yang berarti mikroba Bacillus subtilis tumbuh pada media pertumbuhan yang suci dan tidak memanfaatkan unsur babi atau sembelihan yang tidak syar’i.

Saos Pelengkap

Natto disajikan dengan kecap asin dan mustard. Saos natto umumnya memiliki kandungan alkohol yang tentunya harus kita hindari karena khamr haram bagi kaum muslimin. Mustard sendiri terbuat dari biji mustard yang dihaluskan lalu ditambahkan air, cuka, garam dan rempah lainnya. Pastikan, cuka yang digunakan tidak berasal dari khamr agar mustard yang dihasilkan tetap halal.

Nah, itulah titik kritis kehalalan natto yang harus diperhatikan kaum muslimin agar tak hanya kekinian namun juga penuh keberkahan.

Fan page                :  HALAL CORNER

FB Group               : 

Website                 :  www.halalcorner.id

Twitter                   :  @halalcorner

Instagram              :  @halalcorner

 

Referensi : diolah dari berbagai sumber

Redaksi : HC/AN

 [:]

Tinggalkan komentar