Waspadai! Ini Dia Berbagai Istilah Babi yang Perlu Kamu Tahu

Photo of author

Menkonsumsi daging babi jelas dilarang dalam Islam, dan larangan ini tercantum dalam Al-Qur’an. Namun, ada banyak istilah untuk menyebut daging babi dalam berbagai produk, sehingga semakin sulit untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi bebas dari unsur babi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui berbagai istilah babi agar tidak tertipu dan secara tidak sengaja mengonsumsi daging babi mengingat daging babi termasuk daging hewan yang banyak dikonsumsi, sama seperti daging ayam, sapi dan kambing.

Istilah Babi yang Perlu Kamu Tahu

Penting untuk kita ingat jika istilah untuk olahan babi bukan hanya pork atau ham. Untuk memudahkan kamu lebih waspada dalam memilih suatu produk, berikut adalah berbagai istilah babi yang perlu kamu ketahui.

  1. Pig: Babi muda yang beratnya kurang dari 50kg. Istilah ini digunakan untuk menyebut anak babi yang masih dalam tahap pertumbuhan dan belum dewasa.
  2. Pork: Daging babi yang digunakan dalam masakan secara umum.
  3. Swine: Istilah untuk keseluruhan spesies babi. Biasanya digunakan dalam konteks peternakan dan kesehatan hewan.
  4. Hog: Babi dewasa yang beratnya lebih dari 50kg. Sering kali digunakan dalam konteks pertanian dan peternakan besar.
  5. Boar: Babi hutan atau babi liar.
  6. Lard: Lemak babi yang digunakan untuk membuat sabun, minyak goreng dan mentega babi yang sering digunakan dalam memanggang dan membuat kue.
  7. Bacon: Daging babi yang diiris tipis, diasinkan, digoreng, dan berwarna kecoklatan. Bacon strip sering disajikan sebagai bagian dari sarapan Barat.
  8. Ham: Daging dari paha babi.
  9. Sow: Babi betina dewasa. Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks peternakan dan produksi babi.
  10. Sow milk: Susu babi. Meskipun jarang digunakan untuk konsumsi manusia, istilah ini mungkin ditemukan dalam penelitian atau peternakan babi.
  11. Porcine: Sesuatu yang berkaitan dengan atau berasal dari babi, sering ditemukan dalam banyak obat-obatan. Contohnya insulin yang diekstrak dari babi.
  12. Zhūròu/Zhū: Daging babi dalam bahasa Cina.
  13. Char Syu: Babi panggang (barbekyu) dalam masakan Cina.
  14. Cu Nyuk: Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka.
  15. Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea.
  16. Tonkatsu: Irisan daging babi dalam masakan Jepang.
  17. Tonkotsu: Ramen yang diberi topping daging babi.
  18. Yakibuta: Babi panggang dalam bahasa Jepang.
  19. Nuraniku: Daging babi dalam bahasa Jepang.
  20. Nibuta: Hidangan bahu babi Jepang.
  21. B2: Makanan yang terbuat dari babi di Indonesia.
  22. Khinzir: Babi dalam bahasa Arab dan Melayu. Istilah ini sering ditemukan dalam konteks keagamaan dan larangan makanan.
  23. Banger: Sosis babi yang dipotong kecil-kecil, dibumbui, dan dimasukkan ke dalam selongsong. Contohnya bangers and mash, hidangan tradisional Inggris.
  24. Bratwurst: Sosis babi yang populer di Jerman, sering dicampur dengan daging sapi.
  25. Chitlings/Chitlins/Chitterlings: Usus babi, yang sering menjadi makanan dalam masakan Afrika-Amerika.
  26. Chops/Pork Chops: Potongan kecil daging dari babi yang dimasak.
  27. Frank/Frankfurter: Jenis daging babi yang diasap dan sering disajikan dalam roti gulung, juga dikenal sebagai hot dog.
  28. Gammon: Daging babi yang diambil dari paha babi, biasanya diolah menjadi steak.
  29. Kielbasa: Sosis babi yang populer di Polandia.
  30. Liverwurst: Hati babi yang digiling dan dimasukkan ke dalam selongsong. Liverwurst yang sering dioleskan pada roti sebagai spread.
  31. Rasher: Istilah lain untuk bacon.
  32. Ribs/Baby Back Ribs: Daging dari tulang rusuk babi.
  33. Pancetta: Daging babi Italia yang dikeringkan, diasinkan, dan diolah secara kimiawi. Pancetta biasanya digunakan dalam pasta carbonara.
  34. Prosciutto: Ham Italia yang dikeringkan dan diasinkan. Prosciutto yang sering disajikan dengan melon sebagai hidangan pembuka.
  35. Sowbelly: Daging babi yang diiris dari perut babi dan diasinkan, juga dikenal sebagai pork belly atau pork slab. Contohnya, pork belly yang sering dipanggang atau dijadikan bacon slab.

Dengan mengetahui istilah-istilah ini, semoga kita bisa lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan dan olahan lainnya. Pastikan selalu membaca label dengan teliti dan menanyakan bahan-bahan yang digunakan di restoran untuk menghindari konsumsi olahan babi yang tidak disengaja.

Baca juga : Produk dari kulit babi

Tinggalkan komentar