[:id]HALALCORNER.ID – Bogor. Tidak terasa Ramadhan mulai memasuki minggu penghujung, mendapatkan Lailatul Qadar adalah impian bagi setiap Muslim. Di dalam Lailatul Qadar setiap amal saleh yang dikerjakan lebih baik daripada 1000 bulan. Pada Lailatul Qadar para malaikat turun ke bumi membawa semua urusan yang telah ditetapkan dan ditakdirkan Allah untuk hamba-hambaNya.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Al-Dukhan: 3-5)
Pada Lailatul Qadar adalah malam yang dimana terdapat ketenangan, ketentraman, kesejahteraan, hati yang lapang dan lezatnya ibadah. Sebagaimana dalam firman Allah:
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar: 5)
Kapankah Waktu Lailatul Qadar?
Dalam penentuan waktu Lailatul Qadar para ulama berselisih pendapat, namun mayoritas ulama mengambil pendapat bahwa malam itu tedapat pada sepuluh malam terakhir, sebagaimana dalam hadits Aisyah ra, Rasulullaah bersabda:
“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari sepuluh malam terakhir, para ulama mempunyai pendapat yang berbeda kapan malam tepatnya Lailatul Qadar turun. Ada yang berpendapat turun di malam ke 27, ada yang juga berpendapat turun di malam ke 21.
Abu Sa’id berkata: “Hujan turun pada malam ke 21, hingga air mengalir menerpa tempat shalat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Seusai shalat aku melihat wajah beliau kotor terkena lumpur. (HR. Al- Bukhari dan Muslim).
Namun terkadang Lailaitul Qadar berpindah-pindah waktunya dalam sepuluh malam terakhir, bisa saja di malam ke 23, 25, 29. Allah merahasiakan waktunya agar para hambanya beribadah dengan sungguh-sungguh dan mencurahkan semua waktunya untuk beribadah kepada Allah.
Redaksi : HC/AM[:]