[:id]Ingin Kuliner Oriental? Waspadai Menu Berbahan Babi Berikut![:]

Photo of author

[:id]HALALCORNER.ID, JAKARTA – Kuliner oriental menjadi sajian menu favorit bagi sebagan besar orang. Selain cita rasanya yang mendekati selera orang Indonesia, kuliner oriental dianggap lebih menyehatkan karena bahan baku dan bumbunya relatif lebih segar. Beberapa bumbu dasar dalam kuliner oriental diracik selain untuk menambah rasa dan aroma, namun juga bermanfaat untuk kesehatan misalnya bawang putih yang dapat menurunkan kolesterol atau jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan.

Rasa yang menggelitik lidah dan penampian serta teksturnya yang unik membuat kuliner oriental menjadi menu kekinian yang menjadi pilihan penikmat kuliner. Beberapa tahun terakhir ini banyak sekali cafe sederhana hingga restoran eksklusif yang secara khusus menyajikan masakan oriental sebagai menu utama. Mungkin hal ini juga dipengaruhi semakin populernya drama film asal Korea atau Jepang di masyarakat.

Di negara asalnya, banyak diantara sajian oriental tersebut menggunakan daging babi sebagai menu utama atau tambahan. Sebagai seorang muslim, tentunya kehalalan menjadi syarat utama. Yuuk… kita kenali kuliner oriental apa saja yang harus kita waspadai!

Tonkatsu

HCers tentunya familiar dengan ‘katsu’, makanan asal Jepang dengan bahan utama daging yang dibalut dengan tepung dan digoreng hingga berwarna coklat.

Sesuai namanya, ‘ton’ yang berarti ‘babi’, tonkatsu merupakan jenis katsu berbahan dasar irisan daging babi. Tonkatsu merupakan salah satu hidangan klasik Jepang dan sering disajikan dengan nasi, kubis, saos, mustard dan potongan lemon. Secara tampilan, tonkatsu tidak berbeda dengan chickenkatsu atau gyukatsu (daging sapi). Di Korea, tonkatsu dikenal dengan sebutan donkaseu.

Gyudon

Gyudon menjadi salah satu kuliner Jepang yang terkenal. Daging dengan taburan bawang Bombay dan ditambah acar jahe, cabai serta bahan lain sebagai topping dimasak dengan kecap asin dan gula tentunya akan menggoda selera siapapun juga.

Gyudon biasa disajikan dalam ‘donburi’, mangkuk besar berisi nasi. Daging gyudon dipilih berdasarkan pesanan, daging ayam, sapi atau babi.

Tangculiji

Salah satu menu tradisional Cina yang populer hampir di semua restoran Cina adalah Tang cu li ji atau sweet and sour pork.

Tang cu li ji dibuat dari fillet daging babi yang digoreng dengan tepung. Daging yang digunakan biasanya adalah tenderloin babi sehingga terasa lembut dan dimasak dengan saus asam manis dan ditaburi wijen. Tang cu li ji biasa dihidangkan dengan nasi.

Jiao Zi

Tak banyak yang mengenal kuliner asal Cina yang satu ini. Namun apabila disebutkan ‘pangsit’ tentunya HCers sudah tidak asing lagi.

Ya… Jiao zi atau pangsit sendiri merupakan salah satu kuliner Cina yang sudah melebur dalam keseharian kuliner di berbagai daerah. Jiao zi pada umumnya berisi daging cincang dan cacahan sayuran yang dibungkus lembaran tepung terigu. Isian Jiao zi yang paling sering adalah daging babi cincang, potongan udang atau ayam.

Samgyeopsal

Samgyeopsal merupakan salah satu menu favorit asal Korea dan umumnya dijadikan sebagai sajian makan malam. Samgyeopsal terdiri dari irisan lemak daging perut babi segar atau beku yang dimasak langsung di atas panggangan.

Samgyeopsal disajikan dengan saus ssamjang yang terbuat dari pasta kedelai dan pasta cabai plus minyak wijen.

Jjinmandu dan Yaki Mandu

Tak hanya jiao zi, pangsit asal Cina, atau gyoza, pangsit asal Jepang. Pangsit asal Korea,  Jjinmandu atau Yaki Mandu, menggunakan daging babi sebagai isian utamanya.

Jjinmandu merupakan pangsit yang dimasak dengan cara dikukus, yakni dengan mencampur daging dengan bawang dan sayuran. Sedangkan Yaki Mandu dapat dikatakan pangsit goreng yang dihidangkan dengan saus kecap.

Nah, dari ulasan di atas tentunya akan membuat HCers lebih berhati-hati, bukan?
Bila menu oriental menjadi pilihan HCers saat berwisata kuliner akhir pekan ini, jangan lupa pastikan kehalalannya ya 🙂

Fan page                :  HALAL CORNER
FB Group                :  Website                 :  www.halalcorner.id
Twitter                   :  @halalcorner
Instagram              :  @halalcorner

Referensi         : diolah dari berbagai sumber
Redaksi            : HC/AN
Editor              : HC/SZ[:]

Tinggalkan komentar

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial