Menyambut Ramadan di Bulan Rajab

Photo of author

Ramadan adalah bulan yang mulia, bulan penuh ampunan dan bulan dilipat gandakannya pahala. Artinya Ramadan merupakan bulan yang istimewa untuk umat muslim, bulan dimana kita akan berjuang dan membuktikan kualitas keimanan kita, karena pada bulan ramadan kita menjalankan ibadah puasa yang hanya kita saja dan Allah Swt yang tau.

Tak seperti ibadah yang lainnya, misalnya shalat jum’at, tentu orang-orang tau kita melakukan shalat jumat atau tidak, zakat pun demikian, tatkala ada orang yang dipandang sebagai orang kaya namun masyarakat disekitarnya belum pernah melihat atau merasakan harta zakat dari orang kaya tersebut, masyarakat bisa tau ia berzakat atau tidak. Namun ibadah puasa, ini ibadah spesial yang menjadi momentum pembuktian ketaqwaan kita. Mengenai keutamaan Ramadan ada hadits yang berbunyi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni semua dosanya yang telah lewat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits lain yang artinya:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku”. (HR. Muslim)

Jadi ketika kita tau akan datangnya hari istimewa, tentu kita harus menyiapkannya dengan baik. Ibarat ada pesta pernikahan teman, dua atau tiga minggu lagi, bahkan mungkin dari 1 bulan lagi kita sudah mempersiapkan untuk nanti datang di pesta pernikahan itu. Dari mulai sepatu yang akan dipakai, baju dan kerudung, sampai pada kado untuk kedua mempelai. Padahal pestanya hanya 1 hari, artinya apa yang kita persiapkan jauh-jauh hari hanya akan digunakan dalam 1 hari, itu pun mungkin tidak full, sebab kalau datang hanya sebagai tamu, paling hadir hanya 2 atau 3 jam.

Apalagi ini hari istimewa dari Allah melalui Surat Al Baqarah ayat 183 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa,” tentu persiapannya harus jauh-jauh hari, ya contohnya dari bulan rajab kita sebut tuh bulan Ramadan dalam setiap do’a kita.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada Ramadan”

Selain kita sebut bulan istimewa itu dalam setiap do’a, kita sambut juga dengan amalan soleh lainnya. Kalau tadi yang mau ke pesta pernikahan, nyiapinnya sepatu, baju, kerudung, dan kado. Maka untuk menyambut Ramadhan kita persiapkan dengan puasa sunnah seperti puasa senin kamis, puasa rajab dan sya’ban, serta puasa ayamul bidh pada tanggal 13, 14, 15 bulan hijriyah.

Terakhir jangan sampai lupa puasa qadha, bahkan jika kita berpuasa (qadha, senin, kamis, atau puasa sunah lainnya) di bulan rajab, maka kita akan mendapatkan pahala berpuasa dibulan rajab. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh Zainuddin al-Malibari dan Syekh Abu Bakr bin Syatha dalam kitabnya Fathul Mu’in dan Hasyiyah I’anatuth Thalibin.

Wallahu’alam

Artikel oleh: Setiawan

Tinggalkan komentar

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial