[:id]HALALCORNER.ID, JAKARTA – Kepopuleran serial Korea Selatan Squid Games membuat ppopgi atau dalgona, permen gulali ala negeri oppa kembali naik daun. Dalgona atau honeycomb toffee terbuat dari gula pasir yang dilelehkan hingga berwarna kuning pucat lalu ditambahkan baking soda atau baking powder. Lelehan adonan dituang di atas kertas roti dan gunakan cetakan untuk membentuk pola yang diinginkan. Tunggu dingin dan nikmati.
Meski permen dalgona lebih sering dibuat ala rumahan, sebagai umat muslim tentunya kita harus jeli dengan status kehalalannya. Apa saja ya titik kritis kehalalan permen dalgona?
Just check it out!!
1. Gula putih
Meski gula pasir yang berasal dari tebu berstatus halal namun dalam proses refinasi gula kerap digunakan karbon akitf. Karbon aktif dapat berasal dari tulang hewan sehingga apabila digunakan tulang babi, tentunya status gula pasir dan permen dalgona yang dihasilkan menjadi tidak halal.
2. Baking soda
Baking soda atau sodium karbonat merupakan salah satu bahan yang sangat umum digunakan dalam pembuatan produk pangan khususnya kue. Baking soda berfungsi sebagai pengembang adonan. Baking soda dibuat melalui sintesis kimia sehingga secara syariat berstatus halal. Namun untuk memperkuat fungsi, baking soda sering kali dicampurkan dengan bahan lain yaitu asam pengembang seperti garam fosfat, sodium aluminium fosfat, glukono delta dan krim tartar (cream of tartar). Asam pengembang umunya dibuat dari bahan sintesis kecuali cream of tartar. Cream of tartar merupakan hasil samping industri wine, salah satu jenis khamr sehingga status baking powder yang menggunakan cream of tartar menjadi tidak halal.
Kini, sudah jelas titik kritis kehalalan dalgona yang banyak digemari. Dan tentunya, sangat penting dan utama bagi kaum muslimin untuk mencermati status kehalalan produk favorit kita.
Referensi : dari berbagai sumber
Foto : unsplash.com
HC/IB
Fan page : HALAL CORNER
FB Group :
Website : www.halalcorner.id
Twitter : @halalcorner
Instagram : @halalcorner[:]